Selasa, 27 September 2011

Pemberangkatan Haji

Pemberangkatan Kloter Pertama Jamaah Haji Reguler Dimajukan



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Maskapai penerbangan Garuda Indonesia (GI) memajukan jadwal pemberangkatan jamaah haji reguler 2010 di empat embarkasi. Keempat embarkasi tersebut yaitu Embarkasi Banda Aceh, Medan, Banjarmasin, dan Ujung Pandang.

Menurut Kepala Komunikasi GI, Pujobroto, berdasarkan jadwal semula, kloter pertama akan mulai diberangkatkan pada tanggal 12 Oktober 2010 tetapi diajukan ke tanggal 11 Oktober. ”Penyesuaian jadwal telah dilakukan sehingga tidak terlalu berpengaruh,” ujar dia kepada Republika di sela-sela silaturahmi dan buka bersama dengan wartawan, Jakarta, Sabtu (4/9)

Pujobroto menjelaskan, perubahan jadwal ini menyusul keberadaan tambahan kuota haji reguler sebesar 3500 jemaah. Dari tambahan kuota itu, GI mendapat jatah sebesar 2400 jemaah. Dan, keempat embarkasi tersebut memperoleh tambahan kuota haji reguler lebih banyak karena daftar antrian calon haji di masing-masing embarkasi itu panjang.

Terkait kesanggupan memberangkatkan jamaah haji khusus, Pujobroto menambahkan GI mengaku siap mengakomodir pemberangkatan jamaah. Namun demikian, GI tidak bisa memastikan angka pasti berapa jamaah haji khusus yang menggunakan jasa GI. ”Kalau haji khusus kan bebas memilih maskapai mana yang mereka suka,” jelas dia. Nashih Nashrullah, Siwi Tri Puji B /Yanto

Selasa, 13 September 2011

Rusuh Ambon

Rusuh Ambon : Kaum Muslimin terus siaga!


 
AMBON_DAKTACOM : Gubernur Maluku, Karel Alberth Ralahalu, merilis jumlah korban rusuh Ambon, Ahad (11/9/2011), yakni korban tewas berjumlah 6 orang, luka berat 31 orang, dan luka ringan sebanyak 139 orang.
Sementara itu, data jumlah korban yang bersumber dari Koresponden Arrahmah.com di TKP menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 7 orang, kritis 7 orang, dan luka-luka sebanyak 60 orang, dan ratusan pengungsi yang hingga kini masih memadati masjid Al Fatah.
Kaum Muslimin terus siaga

Rusuh Ambon meski terus dikatakan bertambah kondusif tidak mengurangi kewaspadaan kaum Muslimin untuk terus waspada dan siaga. Sejumlah warga tampak mulai mengangkuti harta yang masih tersisa dari puing-puing rumah mereka yang ludes dibakar.

“Sejumlah barang penting dan pakaian kami amankan di dalam masjid. Syukur masjid tidak terbakar seluruhnya, jadi barang kami aman. Sepeda motor saya dibakar, lihat saja, Bang,” ujar Armin, warga Waringin, Ambon, kepada detikcom Senin (12/9/2011).

Koresponden Arrahmah.com hari ini, Senin (12/09/2011) mengatakan masih terjadi konsentrasi masa di Waringin, perkampungan Muslim yang pada hari kemarin ludes dibakar, dan yang tersisa hanyalah masjid. Selain itu, juga diinformasikan bahwa korban meninggal semalam di batu merah adalah Boby, yang terkena luka tembak di dada, Aco, luka tembak di kepala, dan satu tentara luka tembak di dada.

Masih menurut Koresponden Arrahmah.com di TKP, kaum Muslimin masih dikonsentrasikan di 3 titik, yakni Batu Merah, Waringin, dan sekitar Ahuru, dimana masih terjadi ketegangan di sana. Kaum Muslimin menurutnya hanya memiliki perlengkapan yang minim.
[Arrahmah]