Senin, 09 Januari 2012

Bom Serang Syiah Irak, 72 Tewas




 
BAGHDAD : Sebuah bom menargetkan kelompok Syiah Irak menewaskan 72 orang, Kamis (5/12), memperdalam ketegangan sektarian yang meledak hanya setelah pasukan Amerika terakhir meninggalkan negara pada pertengahan Desember 2011.
Pemberontak Sunni yang terkait dengan al-Qaeda dituduh melakukan serangan terkoordinasi ini yang menargetkan Syiah, meskipun tidak ada klaim langsung dari al-Qaeda.
Pengeboman terjadi pagi hari menghantam dua lingkungan Syiah di Baghdad, menewaskan sedikitnya 27 orang.
Beberapa jam kemudian, serangan bunuh diri menghantam peziarah Syiah yang sedang menuju ke kota suci Karbala Syiah, menewaskan 45 orang, kata pejabat propinsi al-Abadi Quosay.
Ledakan terjadi di dekat Nasiriyah, sekitar 200 mil (320 kilometer) tenggara Baghdad.
Ledakan terjadi ketika kaum Syiah sedang melaksanakan acara Arbaeen, hari suci Syiah yang menandai 40 hari terakhir dalam peringatan kematian Imam Hussein, seorang tokoh Syiah dihormati. Selama waktu ini, peziarah Syiah dari seluruh Irak pergi ke Karbala, selatan Baghdad.
Juru bicara militer Baghdad, Mayor Jenderal Qassim al-Moussawi mengatakan tujuan serangan adalah  untuk menciptakan kekacauan di kalangan rakyat Irak. Dia mengatakan, terlalu dini untuk mengatakan siapa yang berada di balik pemboman.
Kekerasan baru hanya akan memperburuk krisis politik yang mana politisi Irak dikuasai oleh mayoritas Syiah dan yang mendominasi pemerintah terhadap minoritas politisi Sunni.
PM Syiah Nouri al-Maliki mengeluarkan surat perintah penangkapan atas politisi Sunni bulan lalu. Pejabat Sunni, Wakil Presiden Tariq al-Hashemi, yang bersembunyi di wilayah semiotonom Kurdi  di utara Irak yang tidak bisa di jangkau oleh pasukan keamanan Irak.
Ketegangan sektarian bisa kembali memicu perang Syiah-Sunni yang hanya beberapa tahun lalu mendorong Irak ke ambang perang saudara.(ag/sia/Cyber Sabili)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar