TEHERAN
ran akan meniru sistem pesawat tak berawak Amerika Serikat (Drone) yang berhasil direbutnya dan kini dalam tingkat akhir mendapatkan rahasia intelijen senjata canggih itu dan berencana akan membuatnya lebih banyak.
Ketua Komite Keamanan Nasional Iran di Parlemen, Parviz Sorouri, mengatakan hal ini, Senin (12/12).
“Aksi kami berikutnya adalah meniru sistem pesawat itu,” kata Parviz yang dilaporkan oleh situs televisi lokal Iran.
Pada masa mendatang, kami akan berupaya membuatnya secara besar-besaran. Insinyur Iran tidak lama lagi akan membangun sebuah pesawat canggih seperti pesawat Amerika, katanya lagi.
Iran mengatakan, memiliki pesawat canggih Amerika berbentuk kelelawar yang melakukan misi pengintaian bernama RQ-170 Sentinel yang pada 4 Desember lalu berhasil dijatuhkan dengan selamat.
Iran menyatakan, sebuah unit perang cyber Pengawal Revolusi berhasil menggodam kontrol penerbangan pesawat pengintai itu.
Otoritas Amerika berkata pesawat itu melakukan misi CIA di angkasa Iran, tetap tidak percaya bahwa Iran memiliki teknologi untuk mengendalikannya.
Mereka berkata, kemungkinan pesawat itu mengalami gangguan teknis. Mereka juga menyatakan keraguannya mengenai kemampuan Iran meniru pesawat tersebut, setidaknya perlu bantuan Rusia atau Cina.
Namun, Sorouri menekankan, Kami berada dalam tingkat akhir dalam memecahkan kode pesawat tersebut.
Sorouri juga berkata, Kami tidak membutuhkan kerjasama Rusia atau Cina untuk meniru pesawat itu. Mereka pasti tidak akan terlibat.
Kemampuan pertahanan dengan memiliki pesawat seperti ini hanyalah untuk penggunaan kami saja dan kami tidak siap berbagi dengan pihak lain, ujarnya lagi. (Cyber Sabili/AFP/BH/Inas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar