Diposting Pada 25 Jul 2011
BEKASI_ : Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bekasi, Abu Deedat Shihab, mengingatkan kepada warga Muhammadiyah Kota Bekasi, agar lebih waspada terhadap gerakan permuntardan yang akhir-akhir ini berlangssung begitu massif. Para misionaris semakin berani dan terang-terangan menyebarkan missi kristen sepereti mengirimi kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Bekasi 150 kitab Injil.
Hal itu dikemukakan Abu Deedat Shihab, saat menyampaikan sambutan pada acara silaturrahim dan tabligh akbar menyongsong bulan ramadhan di Masjid Al-Jihad, pusat pendidikan Muhammadiyah, Jl. KI.Mangunsarkoro Kota Bekasi Sabtu 23 Juli 2011.
Menurutnya gerakan kristenisasi di Bekasi semakin nekat. “Berani-beraninya mengirimkan 150 Injik ke Pimpinan daerah Muhammadiyah Kota Bekasi”, kata Abu Deedat. Kini “Kitab Injil itu sudah kita amankan sebagai barang bukti” tambahnya mengungkapkan.
Ketua PDM, Kota Bekasi, Drs. H. Syamsul Bachri, membenarkan adanya kiriman 150 Kitab Injil kepada PDM Kota Bekasi. Namun ia tidak menjelaskan siapa pengirimnya. Syamsul Bachri hanya mempertegas pernyatan Ketua Majilis Tabligh, kalau 150 Kitab Injil itu sudah diamankan oleh PDM Kota Bekasi.
Untuk membentengi warga Muhammadiyah dari pengaruh gerakan Kristenisasi yang belakangan ini gencar di Bekasi, Drs. Syamsul Bachri mengajak warga Muhammadiyah untuk lebih akti ektif dalam gerakan dakwah.
Dikatakan, salah satu faktor mengapa Muhammadiyah didirikan adalah untuk membendung gerakan kristenisasi yang dilakukan oleh Kristen Protestan dan Kristen Katolik di Indonesia. Yang dilakukan pada awal berdirinya Muhammadiyah adalah gerakan dakwah.
Gerakan dakwah yang dilakukan oleh Muhammadiyah mengajak manusia dengan hikmah dan pengajaran dan dengan melakukan perdebatan yang bermartabat sebagaimana Firman Allah pada surat An-Nahl ayat 125, papar Drs. H. Syamsul Bachri. (Imran Nasution)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar